Pengambilan Sumpah dan Peresmian Pengganti Antar Waktu Anggota Bamuskal

Wisti Agnita Putrantia 12 September 2024 13:02:13 WIB

Bertempat di Aula Balai Kalurahan Kemejing, pada Kamis, 12 September 2024 pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan acara pengambilan sumpah dan peresmian pengganti antar waktu anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Kemejing. Acara ini berlangsung dengan lancar dan khidmat.

Pejabat yang dilantik adalah Sutrisno, yang diambil sumpahnya oleh Haryanto, S.E., Panewu Kapanewon Semin. Prosesi pelantikan juga dihadiri oleh dua saksi, yaitu Edy Prayitno dan Jaka Sularsa, keduanya merupakan pegawai dari Kapanewon Semin, dengan rohaniawan Kepala KUA Kapanewon Semin, Saefulloh.

Dalam kesempatan ini, turut hadir Lurah Kemejing Sugiyarto beserta seluruh pamong Kalurahan, Ketua Bamuskal Kemejing Slamet Supardi beserta anggotanya, serta tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan RT/RW, ketua lembaga-lembaga masyarakat kalurahan, Babinsa Kalurahan Kemejing Sertu Dwi Yatmoko, dan Babin Kamtibmas Aiptu Hariyanto.

Acara yang berjalan dengan tertib dan sesuai rencana ini ditandai dengan pidato dari Panewu Semin, Haryanto, S.E. Dalam pidato yang penuh semangat, Haryanto menyampaikan filosofi dari kisah Bandung Bondowoso, yang menurutnya mencerminkan kolaborasi ideal antara pemerintah Kalurahan dan Bamuskal. Ia menjelaskan bahwa "Bandung" berasal dari "Bandu" yang berarti kekerabatan dan semangat kerja, "Bondo" dari "Banda" yang berarti dana dan anggaran, dan "Woso" yang berarti kekuasaan.

Menurut Haryanto, pemerintah Kalurahan dan Bamuskal harus berfungsi layaknya Bandung Bondowoso, di mana sinergi antara kekerabatan yang kuat, anggaran yang cukup, dan kekuasaan yang strategis mampu mendorong pembangunan wilayah dengan efektif. “Ketika semua pihak bekerja sesuai dengan peran masing-masing, pembangunan wilayah akan lebih mudah tercapai,” ucapnya.

Selain itu, Haryanto juga menekankan pentingnya dua sifat yang harus dimiliki pejabat pemerintahan. Pertama, watak samudro, yang berarti memiliki hati seluas samudra yang mampu menampung setiap aspirasi masyarakat tanpa mengeluh dan tanpa kebencian. Kedua, watak maruto, yang berarti pemerintah harus seperti angin yang selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan masukan dari berbagai tempat di wilayahnya.

Dalam penutupan pidatonya, Haryanto berharap agar Sutrisno sebagai anggota Bamuskal yang baru dapat mengemban amanah dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kalurahan Kemejing.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Kepala KUA Kapanewon Semin, Saefulloh, serta dilanjutkan dengan ramah tamah.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar