Pada hari Selasa, 14 November 2023, rapat koordinasi yang sangat penting dilaksanakan di Balai Kalurahan Kemejing. Pertemuan ini melibatkan Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kalurahan Kemejing dan seluruh Pamong Kalurahan, dengan tujuan utama membahas strategi menjaga netralitas dalam masa kampanye pemilihan presiden 2024 yang akan datang.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ismail Fahmi, ketua PPS Kemejing, beserta anggota PPS lainnya, yaitu Ponco Nuraharjo dan Rahmat Fajarudin. Turut pula hadir Sekretariat PPS yaitu Sekretaris Wisti Agnita Putrantia, serta staf sekretariat Lugiman dan Rahmawati Sudrajat. Para pejabat Kalurahan juga turut serta dalam rapat ini, termasuk Lurah Kemejing, Sugiyarto, dan seluruh Pamong Kalurahan. Tak ketinggalan, hadir pula Babinsa Kalurahan Kemejing, Sertu Dwi Yatmoko, dan Babin Kamtibmas Kalurahan Kemejing, Aiptu Hariyanto.
Dalam suasana yang penuh kerja sama dan kebersamaan, rapat ini menyoroti isu penting tentang netralitas Pamong Kalurahan Kemejing selama masa kampanye pemilihan presiden 2024. Ketua PPS Kemejing, Ismail Fahmi, menyampaikan bahwa netralitas sangat diperlukan agar proses pemilihan berlangsung adil dan demokratis.
"Pamong Kalurahan memiliki peran strategis dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, netralitas adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap warga dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang obyektif," ungkap Ismail Fahmi.
Beberapa poin yang dibahas dalam rapat mencakup pentingnya Pamong Kalurahan menjaga netralitas dan tidak cenderung pada salah satu partai atau calon presiden. Disampaikan pula peraturan Bupati No. 73 tahun 2014 tentang disiplin perangkat desa yang juga mengatur netralitas pamong dalam konteks ini. Selain itu, dibahas juga tentang Kode Etik Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai panduan bagi Pamong Kalurahan.
Anggota PPS, Rahmat Fajarudin, menekankan bahwa informasi yang disampaikan oleh Pamong Kalurahan haruslah bersifat netral dan tidak memihak. "Kami berharap agar semua pihak dapat mematuhi aturan dan menjaga integritas serta kredibilitas proses demokrasi," ujarnya.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjaga netralitas demi suksesnya proses pemilihan presiden 2024. Semua peserta diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan penyelenggara pemilu.