Kalurahan Kemejing

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, bahkan hingga di tingkat pedesaan. Dalam upaya ini, dana dari BKK Dana Keistimewaan digunakan untuk mendukung program rehabilitasi balai padukuhan di Kalurahan Kemejing. Tiga balai padukuhan yang mendapat manfaat dari program ini adalah Balai Padukuhan Tangkil 2, Sulur 2, dan Duwet. Pekerjaan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan, dimulai tanggal 1 - 30 November 2023.

Masing-masing balai padukuhan menerima dana sebesar Rp. 25.000.000,- untuk melakukan rehabilitasi dan perbaikan. Program ini menjadi kabar gembira bagi warga setempat yang lama menantikan pemulihan fasilitas sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Balai Padukuhan Tangkil 2 dan Sulur 2, yang merupakan salah satu yang menjalani rehabilitasi, sekarang telah mengalami perubahan signifikan. Lantai yang tadinya masih belum layak saat ini tengah dalam pengerjaan pemasangan keramik, menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi pertemuan dan kegiatan sosial masyarakat. Pemerintah setempat sangat mendukung inisiatif ini karena mengakui pentingnya balai padukuhan sebagai pusat kegiatan komunitas.

Balai Padukuhan Duwet juga mengalami perubahan serupa. Perbaikan meliputi perbaikan atap dan peningkatan fasilitas dalam ruangan. Hal ini akan sangat mendukung kegiatan sosial, budaya, dan pertemuan komunitas yang diadakan di balai padukuhan ini.

Perbaikan Balai padukuhan yang didampingi oleh konsultan ahli dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Energi Sumber Daya Mineral DIY, dan bersumber dana dari BKK Dana Keistimewaan adalah langkah yang sangat diapresiasi oleh warga Kalurahan Kemejing. Mereka menyatakan bahwa rehabilitasi balai padukuhan ini tidak hanya meningkatkan kualitas fisik bangunan, tetapi juga memberikan dorongan semangat dan rasa bangga kepada komunitas.

Sugiyarto, Lurah Kemejing, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah DIY dalam menjalankan program rehabilitasi ini. "Balai padukuhan adalah tempat di mana kami berkumpul, merencanakan kegiatan, dan merayakan momen-momen penting. Pemulihan ini tidak hanya memperbaiki bangunan fisik tetapi juga menguatkan ikatan sosial di antara warga kami," katanya.

Program rehabilitasi balai padukuhan ini adalah contoh nyata bagaimana pemerintah DIY memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan dan memastikan fasilitas sosial yang penting bagi komunitas tetap terjaga dan diperbarui. Semoga inisiatif seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada masyarakat DIY.