Kalurahan Kemejing

Langen Thethelan adalah salah satu kesenian unik yang dimiliki oleh Kalurahan Kemejing. Kesenian ini sudah dimiliki oleh warga Tangkil sejak tahun 1948, berbentuk kombinasi dari 4 kesenian lain, yaitu kesenian ludruk di Jawa Timur, wayang orang dan kesenian ketoprak. Dinamakan Thethelan karena berasal dari kata nithili dalam Bahasa Jawa yang berarti mengambil sedikit-sedikit.

24 Juni 2022, kelompok kesenian Langen Thethelan mendapatkan monitoring dari Kundho Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam acara ini, para pelaku seni mendapatkan pembinaan tari yang bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional yang unik. Setelah monitoring yang pertama ini, nantinya, Kelompok Seni Thethelan masih akan mendapatkan monitoring kembali di Bulan Agustus dan di Bulan November 2022 di Taman Budaya Yogyakarta.

Kegiatan ini dihadiri para pakar kesenian dari Kundho Kabudayan DIY yaitu Eni, Kuswarsantyo, Gito Gilang, Gandung, Bima selaku pendamping kesenian, Vitra selaku penata tari dan Satria selaku penata iringan. Selain itu, hadir pula Panewu Semin Hariyanto, Ketua Dewan Budaya Kapanewon Semin Ki Seno Nugroho, dan Kepala Bidang Seni dan Tradisi Kundho Kabudayan Gunungkidul Purnawan Widayanto.

Para warga sangat antusias dengan kesenian tradisional ini, terbukti dari banyaknya warga yang dating untuk menyaksikan acara ini, meskipun bentuk kegiatannya bukan pertunjukan murni. Pemerintah Kalurahan Kemejing pun sangat mendukung lestarinya kesenian Langen Thethelan ini, dan berharap melalui kesenian ini budi pekerti dan taraf hidup warga jadi semakin baik.